Pertolongan Pertama Alergi Pada Anak


Cara untuk mencegah alergi paling tepat adalah dengan mengetahui zat, bahan atau makanan apa saja yang bisa memicu munculnya alergi. Jika anak mengalami alergi dengan makanan tertentu, sebaiknya anak diperkenalkan dengan makanan satu persatu untuk mengtahui makanan apa saja yang bisa memicu alergi.

www.cekalergi.com

Namun, jika memang sudah memiliki riwayat aleri sebelumnya, sangat disarankan untuk membawa obat anti alergi seperti difenhidramin dan suntikan epinefrin sesuai dengan petunjuk dari dokter.

Jika alergi masih tergolong fase ringan, maka harus segera ditangai dengan cara sebagai berikut:
  1. Cobalah untuk menenangkan penderita karena kecemasan malah akan memperparah kondisinya.
  2. Ketahui dan identifikasi faktor yang memicu alergi. Jika sedah diketahui segera jauhkan penderita dari pemicunya. Jika pemicu alergi berupa sengatan lebah maka sebaiknya ditangani dengan mengeluarkan sengat dengan pencungkil kuku jangan gunakan pinset karena bisa menghancurkan sengat akibatnya racun akan menyebar lebih banyak.
  3. Jika penderita mengalami gatal-gatal segera oleskan pelembab yang mengandung kalamin atau berikan sesuatu yang dingin.
  4. Waspadai penderita dengan gejala-gejala peningkatan distres
  5. Gejala alergi ringan biasanya hanya memerlukan pengobatan dokter yang ringan seperti antialergi.


Sedangkan untuk alergi yang parah, maka cara yang digunakan adalah sebagai berikut:
  1. Lakukan pemeriksaan ABC. Jika penderita menunjukkan tanda-tanda pembengkakan saluran napas seperti mengi, suara serak, sulit bernapas, dan lemas bahkan pingsan maka sebaiknya segera ditangani oleh ahli medis. Sebagai penanganan darurat Anda bisa memberi bantuan nafas pada penderita.
  2. Cobalah untuk menenangkan penderita.
  3. Jika alergi disebabkan sengatan lebah maka sebaiknya hilangkan sengat dengan pencungkil. Bukan dengan menggunakan penjepit.
  4. Segera berikan obat alergi yang biasa dikonsumsi penderita. Namun, jangan berikan obat melalui mulut jika penderita sulit bernapas.
  5. Untuk menghindari terjadinya syok sebaiknya baringkan penderitadi tempat yang datar. Naikkan kakinya stinggi 12 inchi dan hangatkan tubuh penderita dengan balutan kain atau jaket. Namun, jangan lakukan tindakan ini jika penderita mengalami cedera di kepala, punggung, leher, atau kaki.
  6. Jika kesadaran penderita menurun segera lakukan tindakan untuk menangani penurunan kesadaran. Segera hubungi ahli medis untuk menanganinya.


0 komentar:

Posting Komentar