2 Jenis Batuk Alergi yang Sering Menyerang Balita


Batuk yang dialami oleh balita tidak berarti menandakan bahwa dirinya sedang sakit. Bahkan, seringkali batuk hanyalah sebuah refleks yang dilakukan tubuhnya untuk menjaga kesehatan dan fungsi kerja organ tubuhnya. Hal ini berarti batuk memiliki fungsi untuk membersihkan jalan atau saluran udara di tenggorokan dan dadanya.

www.cekalergi.com
Meski demikian, orang tua tetap harus waspada terhadap batuk yang dialami oleh balita. Sebab, bayi dan balita memiliki kepekaan yang lebih terhadap pengaruh lingkungan, misalnya zat-zat atau bahan kimia, serta berbagai jenis kuman. 

dr. Mardjanis Said, Sp.AK, Sub Bagian Pulmonologi, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta membedakan batuk menjadi 2 kelompok, yaitu:

Batuk Alergi

Batuk yang dialami oleh balita bisa saja karena alergi pada debu rumah, asap rokok, serpihan kulit atau bulu binatang, serbuk sari tumbuhan, makanan, zat-zat kimia yang disemprotkan, dan sebagainya. Batuk alergi yang dialami oleh balita bisa saja hilang secara spontan asal penyebabnya tidak ada atau dihilangkan.

Batuk Non-Alergi

Betuk jenis non alergi bisa saja dialami oleh balita karena infeksi kuman, terutama jenis virus dan bakteri. Saat mengalami ini, biasanya balita juga mengalami demam dan gejala lainnya. Demam atau panas yang menyertai batuk non alergi biasanya akan turun setelah 2-3 hari. Pun juga dengan batuk pileknya. Namun, jika kondisnya tidak membaik setelah 2-3 hari dan malah makin parah, maka balita harus segera dibawa ke dokter.

0 komentar:

Posting Komentar