Jangan Sembarangan Pakai Obat Tetes Mata 2


(foto: ist)

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya, pemakaian obat tetes mata yang dijual bebas ternyata dapat membahayakan mata. Steroid pada obat tetes mata dapat memperbesar risiko meningkatnya tekanan pada mata. Jika dibiarkan, ini akan memicu penyakit mata lain seperti glaukoma. Atau lebih jauh, pemakaian steroid ini bisa berujung pada kebutaan.

Oleh sebabnya, penderita sangat perlu mengidentifikasi terlebih dahulu apa penyebab iritasi pada mata. Umumnya, jika mata merah disertai dengan daya lihat yang memburam, maka iritasi ini disebabkan oleh infeksi jamur. 

Terlebih dari itu, untuk mengurangi risiko mengobati iritasi mata sendiri, sebaiknya penderita memeriksakan diri langsung ke dokter mata. Jangan pernah ambil risiko pada mata, sebab mata merupakan salah satu organ terpenting pada tubuh manusia. Jika penglihatan terganggu maka kualitas hidup Anda akan berkurang. 

Jangan Sembarangan Pakai Obat Tetes Mata


(foto: ist)

Ketika mata Anda terkena polusi maka mata Anda bisa terkena iritasi, gatal, dan juga kemerahan. Untuk menghilangkannya, banyak orang yang mengambil jalan praktis yakni dengan memakaikan obat tetes mata. Padahal pemakaian obat-obat tetes mata yang dijual bebas itu bukannya tanpa risiko, apalagi jika obat tetesnya mengandung sterol.

Tetes mata dengan kandungan sterol, sejatinya harus dipakai melalui resep dokter. Sterol adalah senyawa yang mengandung antibiotik dan steroid. Antibiotik berfungsi untuk melawan infeksi bakteri, sedangkan steroid bermanfaat untuk mengurangi gejala iritasi. Meskipun demikian, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua iritasi mata cocok dengan pemakaian tetes mata sterol.

Pemakaian antibiotik tepat apabila iritasinya memang disebabkan oleh bakteri. Namun, apabila iritasinya lebih disebabkan jamur atau virus, maka bisa jadi ini akan semakin subur sebab antibiotik dapat menjadi makanan bagi mereka. 

Lewat Retina Mata, Stroke Bisa Dideteksi


(foto: ist)

Risiko stroke bisa dideteksi dari mata. Ke depannya, dokter akan mampu melihat apakah seseorang berisiko stroke hanya dengan melihat lapisan dalam retina mata. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension, menemukan bahwa ada kaitan antara hipertensif retina (rusaknya retina mata akibat tekanan darah tinggi) dengan risiko stroke.

"Retina menyediakan informasi akan status pembuluh darah di otak," ujar Mohammad Kamran Ikram, M.D. Ph.D, seorang peneliti dari Singapore Eye Research Institute. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa orang dengan hipertensif retinopati ringan memiliki risiko mengalami stroke 35% lebih tinggi. Meskipun demikian, masih terlalu dini jika menentukan risiko stroke hanya berdasarkan kondisi retina semata.

Namun, ini bukanlah kali pertama adanya penelitian yang mengungkap hubungan antara kondisi mata dan risiko penyaki stroke. Pada tahun 2012, jurnal Ophtalmologi menunjukkan bahwa amplitudo tekanan mata bisa mendeteksi risiko stroke akibat penyempitan pembuluh arteri. Sebagai informasi, amplitudo tekanan mata dapat diperiksa saat Anda mengunjungi dokter mata.

Pentingnya Kacamata Hitam Saat Liburan 2


(foto: ist)

Seperti yang sudah diketahui, paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari menuju langsung ke mata dapat menyebabkan risiko terkena katarak. Oleh karenanya, siapapun wajib mengenakan kacamata hitam saat liburan, terutama apabila berpergian di daerah laut atau pantai. Kacamata jenis ini selain digunakan sebagai bentuk fashion, tapi juga mampu sebagai bentuk proteksi.

Lalu, untuk menjaga kesehatan mata, upaya lain yang diperlukan adalah dengan melakukan pemeriksaan secara teratur paling sedikit satu tahun sekali, mengatur pola makan, dan menjaga berat badan. Menjaga kesehatan mata sangat penting dalam mengurangi tingkat prevalansi kebutaan di Indonesia. Kebutaan sendiri diketahui dapat menurunkan kualitas kehidupan penderita dan juga orang-orang di sekelilingnya.

Namun, sangat disayangkan bahwa masalah kebutaan masih terbilang tinggi di negeri ini. Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 2010, ditengarai ada satu orang di setiap menitnya, di Indonesia, yang menjadi buta. 


Pentingnya Kacamata Hitam Saat Liburan


(foto: ist)

Pemakaian kacamata hitam sangat penting saat Anda berlibur, khususnya di pantai. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang menuju mata dapat menyebabkan risiko terkena katarak. Katarak sendiri merupakan penyakit mata penyebab kebutaan pertama di Indonesia. Biasanya penyakit ini terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.

Namun, sebenarnya penyakit ini bisa dicegah, yakni salah satunya dengan memakai kacamata hitam, terutama saat sedang terpapar sinar matahari langsung. Tetapi anehnya, masih banyak di Indonesia yang melihat aneh pemakaian kacamata hitam maupun topi. Padahal jelas fungsi dari dua benda tersebut adalah untuk melindungi diri dari risiko penyakit, tidak hanya sekedar untuk bergaya.

Pemakaian kacamata hitam tidak hanya sebagai bentuk fesyen semata, melainkan juga sebagai alat proteksi. Selain mencegah katarak, benda ini juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit mata lainnya, seperti iritasi maupun pterigium.

Rahasia Tentang Kesehatan Mata II


(foto: ist)

Dengan perannya yang begitu krusial dalam kehidupan, maka sudah seharusnya mata selalu dijaga kesehatannya. Tapi tahukah Anda? Bahwa ada beberapa info tentang kesehatan mata yang jarang sekali diketahui oleh banyak orang pada umumnya. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya:

  1. Radiasi sinar UV (Ultra Violet) tidak hanya merusak kulit, tapi juga mata. Oleh karenanya, biasakan diri memakai kacamata hitam saat berada di bawah paparan sinar matahari.
  2. Untuk mengurangi rasa pedih pada obat tetes mata, maka simpanlah ini di dalam kulkas.
  3. Membaca dalam level pencahayaan minum pada dasarnya tidak merusak mata, akan tetapi jika terus dipaksakan dalam membuat nyeri kepala Anda.
  4. Untuk menghindari terkena bakteri mata, disarankan Anda melepaskan lensa kontak (soft lens) sebelum tidur.

Rahasia Tentang Kesehatan Mata I


(foto: telegraph.co.uk)

Mata merupakan salah satu bagian krusial pada tubuh kita. Meskipun ukurannya kecil, mata berperan besar saat melakukan ragam aktivitas harian seperti membaca, menulis, menyetir, dsb. Tahukah Anda? Bahwa ada beberapa informasi tentang mata yang mungkin jarang Anda ketahui, seperti berikut ini:

  1. Kacamata dengan lensa polarized cukup bagus untuk mengurangi kesilauan, tetapi jenis lensa ini akan membaut Anda lebih sulit ketika melihat layar komputer atau ponsel.
  2. Untuk membersihkan permukaan kacamata janganlah menggunakan kertas toilet atau tisu. Umumnya tisu atau kertas jenis ini terbuat dari kayu sehingga dapat menggores lensa. Gunakan kain pembersih kacamata, atau Anda bisa menggunakan ujung dasi atau ujung kaos Anda yang lembut untuk membershkan lensa kacamata.
  3. Ternyata wortel bukanlah sayuran yang terbaik untuk mata. Sayur bayam dan sayuran berdaun hijau gelap lainnya berada di peringkat pertama sebagai sayuran yang sehat untuk mata.


Pentingnya Kesehatan Mata Seorang Wanita II


(foto: venusbuzz.com)

Chairwoman organisasi Women's Eye Health, Dong Feng Chen, yang juga merupakan seorang dokter bergelar doktor neurobiology, mengatakan bahwa selain usia, perubahan hormon dan status ekonomi dan sosial juga menjadi faktor yang mempengaruhi kesehatan mata wanita. Seperti diketahui, organisasi Women's Eye Health dibentuk dilatar belakangi oleh besarnya persentase wanita yang mengalami kebutaan.

"Terdapat pengobatan dari medis untuk kesehatan mata, tetapi akan jauh lebih penting jika kita mencegah berbagai penyakit sebelum ini terjadi. Saya tidak bisa menekan hal ini, sebab di Amerika Serikat itu sendiri, para pasien belum dibekali dengan pengetahuan tentang kesehatan mata yang cukup," ujar Chen.

Dalam hal kesehatan, umumnya banyak wanita yang jauh lebih mementingkan bagian tubuh yang lain seperti kulit maupun rambut. Padahal kesehatan mata juga tak kalah penting. Mereka, para kaum wanita, jarang melakukan check up ke dokter. Selain melakukan cek mata, penting bagi Anda untuk terus menerapkan gaya hidup sehat seperti menghindari mata terkontaminasi dan menggunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan, tepatnya di bawah terpaan terik matahari.


Pentingnya Kesehatan Mata Seorang Wanita


(foto: myfatpocket.com)

Mary Mack menceritakan bahwa penglihatannya sudah mulai kabur sejak di usia 40 tahun. Bahkan Mack juga menyatakan bahwa di usianya yang kini sudah menginjak 81 tahun, penyakit matanya berkembang menjadi macular degeneration, yakni gangguan cukup parah pada retina yang dapat mengurangi penglihatan.

"Saya diberitahu bahwa saya tidak perlu khawatir saya akan mengalami kebutaan," kata Mack. 

Menurut organisasi Women's Eye Health, kebutaan telah diderita oleh sekitar 37 juta orang, dengan 80 persen terjadi di negara-negara berkembang. Faktor terbesar yang mempengaruhi kesehatan mata di antaranya, usia, gender dan perkembangan sosial ekonomi. Dua per tiga penderita tuna netra adalah kaum wanita. Dari 1 juta tuna netra di Amerika Serikat, maka lebih dari 700.000 penderitanya adalah wanita.

Oleh karenanya, penting bagi setiap orang, tak hanya kaum wanita, untuk menjaga kesehatan matanya, agar terhindar dari rabun atau bahkan kebutaan.

Cara Baca Buku yang Baik bagi Mata Anak


(foto: ist)

Membaca adalah hobi positif yang patut disalurkan, khususnya bagi anak, sebab ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasannya. Namun, sebagai orangtua, Anda harus memberikan pengarahan kepada anak tentang bagiamana cara membaca yang benar. Ini penting agar sang anak bisa terhindar dari kerusakan mata.

Berikut adalah hal-hal yang mesti diperhatikan saat membaca:

  • Membaca wajib dilakukan di tempat yang memiliki penerangan baik. Sangat dianjurkan menggunakan lampu dengan cahaya berwarna putih saat membaca.

  • Posisi membaca idealnya berada pada sudut 60 derajat dari horizontal. Mata melihat ke arah bawah (bukan lurus ke depan) dan idealnya berjarak sekitar 15-25 inch. Sesuaikan jarak baca yang nyaman sehingga tidak menyebabkan mata lelah. Apabila hendak membaca sambil tiduran, gunakan bantal sebagai penyangga punggung dan pastikan posisi kepala tetap tegak.

  • Dianjurkan untuk tidak membaca selama satu jam secara terus menerus. Beri mata istirahat tiap beberapa menit sekali dengan memusatkan pandangan ke arah yang jauh, dan atau pejamkan mata sejenak hingga otot mata rileks.

Tips Merawat Mata agar Tetap Sehat


(foto: ist)
Tidak sedikit orang yang mengabaikan hal-hal yang sejatinya wajib dilakukan seperti merawat dan melindungi mata dari apa saja yang dapat merusak fungsinya. Berikut adalah tips sederhana dalam merawat kesehatan mata Anda:

  • Hindari tidur terlalu larut malam dan hindari pula tidur saat matahari sudah terbit sebab dapat membahayakan mata. Jadi, biasakan bangun tidur sebelum matahari terbit.
  • Lakukan senam mata. Caranya, menggerakkan bola mata ke berbagai arah: ke atas, bawah, kanan, dan kiri. Lalu, putar mata Anda searah dan berlawanan jarum jam.
  • Lindungi mata Anda dari serangan debu, polusi, dan sinar Ultra Violet (UV), dengan membiasakan memakai kacamata hitam.
  • Basuh mata Anda dengan rendaman air teh yang telah didiamkan selama semalam dan terlebih dahulu disaring hingga bening. Cara ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata Anda.
  • Teteskan madu pada kedua mata minimal seminggu sekali untuk membersihkan kotoran yang menempel pada mata.


Risiko Dibalik Operasi Lasik II


(foto: ist)

Operasi lasik mata menjadi pilihan bagi beberapa kalangan masyarakat yang tentunya mampu dari segi finansial, untuk memperbaiki kondisi penglihatan mata mereka. Mereka yang menjalani lasik mata adalah orang-orang yang sudah tidak nyaman menggunakan kacamata dan ingin terbebas dari kacamata. Namun, apakah operasi lasik minim risiko?

Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin saja didapat setelah melalui operasi lasik mata:

  • Bulu mata tumbuh di tempat yang salah: Sorotan laser pada operasi lasik bisa mengakibatkan kerusakan sisi dalam kelopak mata. Imbasnya, bulu mata bisa saja tumbuh di dalam bola mata. Jika sudah seperti ini, Anda harus menjalani prosedur operasi lainnya.
  • Kebutaan: Ini merupakan risiko paling tinggi yang mungkin saja terjadi. Alih-alih memperbaiki daya penglihatan, Anda malah terancam kebutaan. Sebagai info saja, operasi lasik mata hanya dapat dilakukan bila level minus mata seseorang mencapai 7 atau lebih. Di bawah itu tidak disarankan.


Risiko Dibalik Operasi Lasik I


(foto: ist)

Bagi Anda yang memiliki rabun jauh atau rabun dekat, terkadang Anda jengah memakai kacamata terus menerus. Bahkan tidak banyak orang-orang yang merasa risih memakai kacamata terlalu lama. Oleh karenanya, operasi lasik mata menjadi alternatif utama untuk memperbaiki penglihatan. Akan tetapi, apakah benar lasik mata tidak memiliki risiko?

Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin saja terjadi pasca operasi lasik mata:

  • Efek samping gangguan penglihatan: Penglihatan menjadi sedikit bermasalah di malam hari dan seolah-olah terdapat bintik-bintik di setiap objek yang dilihat. Hal ini mungkin saja terjadi akibat kesalahan teknis koreksi kornea selama prosedur operasi berlangsung.
  • Mata kering: Jika terjadi kesalahan, mata kering bisa terjadi pasca operasi lasik apabila kelenjar air mata terpengaruh oleh sorotan laser. Imbasnya, mata akan kehilangan kemampuan melembabkan secara alamiah.

Waspadai Sinar Biru II


(foto: ist)

Sinar biru pada visible light dapat mempercepat terjadinya degenerasi makula. Makula merupakan bagian dari retina yang berfungsi sebagai penglihatan tengah. Penderita degenerasi makula akan mengalami gangguan pada penglihatan sentralnya, sebab sel pada makulanya telah rusak akibat paparan sinar UV dan sinar biru. Sangat disayangkan, penyakit ini belum bisa disembuhkan dan dapat menjadi salah satu faktor terjadinya kebutaan.

Sinar biru ada banyak di sekietar kita, tiap-tiap orang berisiko terkena paparan sinar ini. Salah satu smber sinar biru yang patut Anda waspadai adalah smartphone, laptop, televisi dan peralatan elektronik sejenis. Anak usia di bawah 10 tahun dan orang di atas 45 tahun adalah kelompok orang yang paling rentan terhadap radiasi sinar biru. Untuk mengatasinya diperlukan lensa kacamata khusus untuk menyaring radiasi sinar biru.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan yang mengandung anti oksidan sehingga risiko terjadinya degenerasi makula dapat dicegah.


Waspadai Sinar Biru


(foto: bellomag.com)

Umumnya kita mengetahui bahwa paparan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Sinar UV ini tidak dapat terlihat oleh mata karena termasuk golongan cahaya tidak tampak (invisible light). Sedangkan sebaliknya, cahaya tampak (visible light) mampu dilihat oleh mata karena memiliki panjang gelombang 400 nm - 760nm.

Visible light dibutuhkan oleh mata kita dalam proses penglihatan sehingga kita dapat mengenali berbagai macam warna-warna di dunia. Sumbernya bisa berasal dari matahari langsung maupun cahaya buatan seperti LED, lampu neon, layar monitor komputer, laptop, handphone, smartphone dan lain-lain. Meskipun memiliki banyak manfaat bagi proses penglihatan, nyatanya visible light juga memiliki efek samping buruk.

Efek samping buruk yang dimaksud di sini adalah sinar birunya yang mempunyai panjang gelombang 415 nm - 455 nm. Secara jangka panjang, akumulasi dari paparan sinar biru yang masuk ke mata dapat mempercepat terjadinya degenerasi makula.

Menjawab Mitos Lasik Mata (II)

Biaya Operasi Lasik | Lasik Mata | Operasi Lasik

Biaya Operasi Lasik | Lasik Mata | Operasi Lasik
Sumber: wikimedia.org

Lasik bisa untuk semua orang
Ini tidaklah sepenuhnya benar. Tidak semua orang bisa menjalani prosedur ini. Apabila mata Anda masih dalam kategori yang sehat, tidak memiliki penyakit mata lainnya ataupun penyakit yang memungkinkan terjadinya komplikasi, maka Anda bisa menjalani operasi lasik. Selain itu, pertimbangan dokter terhadap kesehatan mata Anda juga penting apakah Anda bisa menjalani operasi ini atau tidak.

Lasik boleh dilakukan berkali-kali
Selama kornea mata Anda masih cukup tebal untuk dikikis agar titik fokus cahaya jatuh tepat pada mata Anda, maka operasi lasik masih memungkinkan untuk dilakukan. Sebaiknya Anda berdiskusi dengan dokter mata untuk menentukan apakah mungkin mata Anda dilakukan lasik atau tidak.

Anda akan mencium bau gosong selama lasik
Sinar yang digunakan dalam lasik adalah sinar dingin sehingga Anda tidak akan merasakan panas apa pun pada mata Anda, apalagi mencium bau gosong pada kornea mata Anda yang dilaser. Mungkin bau yang tercipta adalah bau dari tindakan lain selama operasi lasik dijalankan.

Menjawab Mitos Lasik Mata (I)

Biaya Operasi Lasik | Lasik Mata | Operasi Lasik

Biaya Operasi Lasik | Lasik Mata | Operasi Lasik
Sumber: refresh-med.com

Lasik merupakan salah satu penemuan yang paling mutakhir dalam dunia kedokteran mata di masa kini. Kemampuan lasik memungkinkan seseorang untuk tidak kembali menggunakan kacamata ataupun bisa memiliki penglihatan yang tajam. Hal itu pun tidak terlepas dengan mitos yang bermunculan berkaitan dengan lasik.

Lasik memungkinkan kita tidak menggunakan kacamata
Ya, hal ini bisa dinyatakan benar karena operasi lasik merupakan operasi yang akan mengembalikan titik fokus penglihatan Anda semula dengan menggerus lapisan kornea. Selama miopi, hipermitropi, dan asigmatis masih memungkinkan untuk dipulihkan dengan menggerus lapisan kornea, maka Anda bisa menanggalkan kacamata.

Lasik tidak memiliki risiko apa pun
Hal ini tidak dapat dinyatakan sepenuhnya benar. Setiap operasi, baik kecil maupun besar, pasti akan memiliki risikonya sendiri. Begitu pula dengan operasi lasik. Mungkin tidak seperti operasi pada umumnya yang bisa berakibat pada kebutaan, operasi lasik hanya memungkinkan terjadinya pembiasan fokus yang masih kurang atau lebih karena adanya tingkat ketegangan kornea saat menjalani operasi.

Jalani Prosedur Ini Sebelum Operasi Lasik! (III)

Biaya Operasi Lasik | Lasik Mata | Operasi Lasik

Biaya Operasi Lasik | Lasik Mata | Operasi Lasik
Sumber: thelasikpro.com


7. Pemeriksaan dokter
Pemeriksaan ini merupakan hal terakhir yang akan dijalani oleh pasien. Biasanya dokter akan meninjau beberapa pemeriksaan sebelumnya dan melakukan wawancara dengan pasien. Dokter juga akan menentukan apakah operasi lasik bisa dijalankan atau tidak.

8. Penentuan tanggal operasi
Hal ini menjadi penting apabila mental pasien belum siap untuk menjalani operasi, maka kemungkinan operasi akan diundur. Namun, ketika pasien sudah siap dan seluruh pemeriksaan memungkinkan untuk dilakukan operasi, maka pasien pun bisa melakukan lasik.

Seluruh operasi akan memiliki prosedurnya sendiri. Dengan menjalankan setiap prosedur dengan baik, maka kita pun akan bisa mendapatkan hasil yang baik dalam operasi dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi pada kita pasca operasi.

Jalani Prosedur Ini Sebelum Operasi Lasik! (II)

Biaya Operasi Lasik | Lasik Mata | Operasi Lasik

Sumber: medicinenet.com

4. Pemeriksaan zywave
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui kadar kesilauan pada mata. Pemeriksaan ini akan dilakukan sebelum dan sesudah operasi lasik.

5. Pemeriksaan refraksi ulang
Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui tingkat refraksi pada mata dan mencari ukuran yang sesuai dengan penglihatan pasien.

6. Pemeriksaan retina
Hal ini merupakan prosedur umum yang patut dijalani oleh setiap orang yang akan melakukan operasi mata. Pemeriksaan retina dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada kelainan pada retina mata.

Jalani Prosedur Ini Sebelum Operasi Lasik! (I)

Biaya Operasi Lasik | Lasik Mata | Operasi Lasik

Biaya Operasi Lasik | Lasik Mata | Operasi Lasik
Sumber: besteyehospital.com

Untuk menjalani operasi lasik, diperlukan prosedur yang harus dipatuhi oleh setiap pasien agar operasi dapat berhasil dengan baik dan penglihatan pasien kembali pulih. Pasien pun tidak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak yang bisa membuatnya menjadi tidak lagi tampan atau cantik.

1. Pemeriksaan tajam penglihatan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan mata melihat dengan jelas dan mengetahui kualitas penglihatan. Pasien akan diminta duduk dan membaca satu per satu huruf yang ada di layar.

2. Pemeriksaan tekanan bola mata
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat tekanan pada bola mata melalui alat tonometer. Pasien akan dihadapkan pada alat dan merasakan tembakan angin pada matanya.

3. Pemeriksaan orbscan
pemeriksaan ini dimaksdukan untuk mengukur ketebalan kornea mata sebelum pasien menjalani operasi.

Gejala yang Umum Terjadi Pada Penderita Katarak

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak
Sumber: webmd.com

Katarak merupakan penyakit mata yang menyebabkan kebutaan nomor satu di Indonesia. Ini disebabkan kurangnya kesadaran akan gejala yang terjadi pada mata hingga keterlambatan penanganan yang berakibat pada raibnya penglihatan secara permanen. Tidak ada salahnya jika kita mengetahui gejala yang umum terjadi pada penderita katarak.

Hal pertama adalah pandangan yang kabur dan penglihatan yang silau yang sering terjadi pada penderita katarak. Ini disebabkan lensa yang mulai memudar dan tidak dapat menangkap dan menerjemahkan cahaya dengan baik. Biasanya hal ini akan diikuti dengan penggantian kacamata dalam waktu singkat.

Selain itu, yang bisa diamati adalah adanya perubahan warna pada bola mata. Biasanya pada bagian tengah mata terdapat bintik hitam dan warna yang mengeruh di sekelilingnya. Apabila semakin mengeruh, maka kebutaan bisa terjadi apabila dibiarkan tanpa diobati.

Faktor yang Memungkinkan Terjadinya Katarak

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak
Sumber: who.int

Usia bukanlah satu-satunya hal yang memungkinkan terjadinya katarak pada mata. Ada banyak hal lain yang bisa membuat mata menjadi terkena penyakit mata yang menyebabkan kebutaan hingga 70% pada penduduk Indonesia ini.

Faktor biologi yang memungkinkan selain usia adalah genetik di mana ada gen pewaris pada ayah atau ibu yang memiliki sifat lensa yang bisa membentuk katarak. Faktor lainnya adalah faktor fungsional di mana penggunaan mata yang sangat kuat yang membuat kualitas pada mata menjadi menurun.

Faktor imunologi juga memungkinkan terjadinya katarak. Hal yang sering diabaikan adalah pola hidup sehat yang belum tentu dijalankan dengan baik yang bisa memungkinkan terjadinya katarak. Selain itu, komplikasi penyakit juga memungkinkan terjadinya katarak, seperti diabetes.

Mengenal Katarak Pada Usia Lanjut (II)

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak
Sumber: eyeworld.com

Katarak intumesen juga menjadi salah satu katarak yang masuk dalam kategori menengah. Katarak ini akan membuat mata menjadi sulit melihat karena adanya kekeruhan dan pembengkakan pada lensa. Hal ini akan membuat mata menjadi memiliki penyakit lain, miopi lentikular, akibat adanya tekanan pada iris yang bisa menjadikan mata seakan-akan keluar.

Katarak matur merupakan katarak yang sudah memasuki stadium lanjut di mana katarak sudah penuh menutupi seluruh lensa mata. Meskipun begitu, cairan pada mata hingga iris masih dalam kategori normal sehingga jalan untuk mengatasi katarak yang satu ini hanya melalui operasi penggantian lensa.

Katarak hipermatur merupakan katarak dengan stadium akut di mana perlu pengangkatan lensa mata segera dan menggantinya dengan yang baru sebelum katarak menjadi cair, lembek, atau keras yang bisa berdampak pada kebutaan permanen.

Mengenal Katarak Pada Usia Lanjut (I)

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak
Sumber: webmd.com

Katarak pada orang yang berusia lanjut terdiri dari 5 stadium. Stadium-stadium ini memiliki tingkat keseriusannya dan penanganan yang berbeda-beda. Selain itu, stadium-stadium katarak juga dapat menentukan pengobatan yang tepat bagi penderita yang telah berusia lanjut.

Katarak insipen merupakan stadium katarak yang masih tergolong ringan. Hal ini bisa terjadi karena adanya proses alami. Katarak yang terbentuk akan dimulai dari tepi ekuator membentuk jeruji menuju korteks anterior. Kekeruhan yang terjadi masih dalam taraf yang ringan dan terkadang penderita tidak perlu menjalani operasi untuk penggantian lensa.

Katarak imatur memiliki penyulit penyakit mata lainnya, yaitu glaukoma. Namun, katarak ini belum mengenai seluruh lapisan lensa. Karena katarak ini memiliki glaukoma, tekanan pada bola mata pun akan ikut meningkat dan membuat lensa menjadi degeneratif.

Melihat Katarak Akibat Diabetes

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak

Mata Katarak | Pengobatan Katarak | Operasi Katarak
Sumber: staxi.com

Penyakit diabetes merupakan gangguan pada metabolisme tubuh yang membuat fungsi pada berbagai organ tidak optimal akibat gula darah yang tinggi. Penyakit ini sering menjadi momok yang menakutkan bagi kebanyakan orang karena sulit untuk disembuhkan bahkan bisa berakhir dengan kematian.

Penyakit diabetes juga bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi, seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan katarak. Penyakit yang terakhir disebutkan itu sering diidap para penderita diabetes karena adanya kerusakan pada lapisan lensa mata yang membentuk katarak pada mata.

Penyakit katarak untuk penderita diabetes perlu penanganan khusus, berbeda dengan penyakit katarak pada umumnya. Hal ini disebabkan apabila penderita akan menjalani operasi, dokter perlu melihat apakah gula darah dan tekanan darah yang diidap penderita memungkinkan untuk menjalani operasi atau tidak. Apabila hal ini diabaikan, hal yang mungkin terjadi adalah kerusakan pada mata karena luka yang sulit disembuhkan bagi penderita diabetes.