Vitamin C Tak Hanya Cegah Sariawan, Tetapi Juga Katarak


Sumber: silverbulletin.utopiasilver.com

Sebuah penelitian di India mengungkapkan bahwa seseorang yang mendapat sedikit asupan vitamin C dari makanan cenderung berisiko tinggi mengembangkan mata katarak. Dalam penelitian tersebut, peneliti mengevaluasi lebih dai 5.600 orang dewasa di Indonesia yang berusia di atas 60 tahun. Para responden juga diwawancara mengenai pola makan dan gaya hidup, serta mengambil sempel darah untuk mengukur kadar vitamin C dalam tubuh.

Hasilnya, sekitar 73 persen responden diketahui memiliki katarak. Dan hampir sebagian besar responden tersebut mengalami kekurangan vitamin C, bahkan hampir 30 persen memiliki tingkat vitamin C dibatas bawah deteksi (kurang dari 2 mikromoles per liter). Namun, pada responden yang diketahui mempunyai tingkat vitamin C cukup tingginya, risiko mengembangkan katarak justru berkurang hingga 39 persen. 

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam journal of Ophtalmology ini tidak menyimpulkan bahwa kecukupan vitamin C dalam tubuh dapat mencegah pengobatan katarak di masa mendatang. Namun, peneliti senior Astrid Fletcher mengatakan bahwa vitamin C merupakan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari radikal bebas. Peneliti juga menyarankan untuk memenuhi kebutuhan vitamin C langsung dari makanan, bukan suplemen. Vitamin C saat ini banyak terkandung dalam jeruk, mangga, kiwi, stroberi, brokoli dan tomat. Di Amerika, para pria disarankan untuk mengasup 90 mg vitamin C per hari, sedangkan wanita sebanyak 75 mg per hari. 

Katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan area lensa alami mata berubah menjadi keruh. Seseorang yang memiliki katarak cenderung mengalami penglihatan kabur, silau terhadap cahaya bahkan pandangan ganda. Pengobatan katarak saat ini hanya bisa diatasi dengan operasi laser. Namun, pencegahan sedini mungkin lebih baik dilakukan, termasuk menjalani gaya hidup sehat.

0 komentar:

Posting Komentar